Sabtu, 21 Desember 2019

SISTEM DIGITAL

Assalamualaikum fren fren akoeehhhhh..

HEYYOOO ...
Nama aku Shafa Hayu Apsari, aku mahasiswi di UMSIDA. Jadi, disini aku akan menjelaskan sedikit tentang sistem digital, berikut penjelasannya...

RANGKUMAN PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL
POKOK BAHASAN 1 – PENGENALAN GERBANG LOGIKA DASAR

1.     Gerbang AND
                Gerbang AND memerlukan 2 atau lebih lebih masukan (input) untuk menghasilkan hanya 1 keluaran (output). Gerbang AND akan menghasilkan keluaran (output) logika 1 jika semua masukan (input) bernilai logika 1 dan akan menghasilkan keluaran (output) logika 0 jika salah satu dari masukan (input) bernilai logika 0.
2.     Gerbang OR
                Gerbang OR memerlukan 2 atau lebih masukan (input) untuk menghasilkan hanya 1 keluaran (output). Gerbang OR akan menghasilkan keluaran (output) 1 jika salah satu dari masukan (input) bernilai logika 1 dan jika ingin menghasilkan keluaran (output) logika 0, maka semua masukan (input) harus bernilai logika 0.
3.     Gerbang NOT (Inverter)
                Gerbang NOT hanya memerlukan sebuah masukan (input) untuk menghasilkan hanya 1 keluaran (output). Gerbang NOT disebut juga dengan Inverter (pembalik) karena menghasilkan keluaran (output) yang berlawanan (kebalikan) dengan masukan atau inputnya. Berarti jika kita ingin mendapatkan keluaran (output) dengan nilai logika 0 maka input atau masukannya harus bernilai logika 1.
4.     Gerbang NAND (NOT AND)
                Arti NAND adalah NOT AND atau BUKAN AND. Gerbang NAND merupakan kombinasi dari gerbang AND dan gerbang NOT yang menghasilkan kebalikan dari keluaran (output) gerbang AND. Gerbang NAND akan menghasilkan keluaran logika 0 apabila semua masukan  (input) pada logika 1 dan jika terdapat sebuah input yang bernilai logika 0 maka akan menghasilkan keluaran (output) logika 1.
5.     Gerbang NOR (NOT OR)
                 Arti NOR adalah NOT OR atau BUKAN OR. Gerbang NOR merupakan kombinasi dari gerbang OR dan gerbang NOT yang menghasilkan kebalikan dari keluaran (output) gerbang OR. Gerbang NOR akan menghasilkan keluaran logika 0 jika salah satu dari masukan (input) bernilai logika 1 dan jika ingin mendapatkan keluaran logika 1, maka semua masukan (input) harus harus bernilai logika 0.
6.     Gerbang X-OR (Exclusive OR)
                 X-OR adalah singkatan dari Exclusive OR yang terdiri dari 2 masukan (input) dan 1 keluaran (output) logika. Gerbang X-OR akan menghasilkan keluaran (output) logika 1 jika semua masukan-masukannya (input) mempunyai nilai logika yang berbeda. Jika nilai logika inputannya sama, maka akan memberikan hasil keluaran logika 0.
7.     Gerbang X-NOR (Exclusive NOR)
                 Seperti gerbang X-OR, gerbang X-NOR juga terdiri dari 2 masukan (input) dan 1 keluaran (output). X-NOR adalah singkatan dari Exclusive NOR dan merupakan kombinasi dari gerbang X-OR dan NOT. Gerbang X-NOR akan menghasilkan keluaran (output) logika 1 jika semua masukan atau inputnya bernilai logika yang sama dan akan meghasilkan keluaran (output) logika 0 jika semua masukan atau inputnya bernilai logika yang berbeda. Hal ini merupakan kebalikan dari gerbang X-OR (Exclusive OR).

POKOK BAHASAN 2- PERSAMAAN BOOLEAN & PENYEDERHANAAN K-MAP


Aljabar Boolean
Aljabar Boolean memuat variabel dan simbol operasi untuk gerbang logika. Simbol yang digunakan pada Aljabar Boolean adalah: (.) untuk AND, (+) untuk OR, dan (  ) untuk NOT. Rangkaian logika merupakan gabungan beberapa gerbang, untuk mempermudah penyelesaian perhitungan secara Aljabar dan pengiian tabel kebenaran digunakan sifat-sifat Aljabar Boolean.
Dalam Aljabar Boolean digunakan 2 konstanta yaitu logika 0 dan logika 1. Etika logika tersebut diimplementasikan ke dalam rangkaian logika maka logika tersebut akan bertaraf sebuah tegangan. Kalau logika 0 bertaraf tegangan rendah (active low) sedangkan kalau logika 1 bertaraf tegangan tinggi (active high). Pada teori-teori Aljabar Boolean ini berdasarkan aturan-aturan dasar hubungan antara variabel-variabel Boolean.

Ø  Dalil-Dalil Boolean (Boolean Postulates)
ü  P1:X=0 atau X=1
ü  P2:0.0=0
ü  P3:1+1=1
ü  P4:0+0=0
ü  P5:1.1=
ü  P6:1.0=0.1=0
ü  P7:1+0=0+1=1
Ø  Theorema Aljabar Boolean
ü  T1: Comutative Law
·       A+B=B+A
·       A.B=B.A
ü  T2: Associative Law
·       (A+B)+C=A+(B+C)
·       (A.B).C=A.(B.C)
ü  T3: Distributive Law
·       A.(B+C)=A.B+A.C
·       A+(B.C)=(A+B).(A+C)
ü  T4: Identity Law
·       A+A=A
·       A.A=A
ü  T5: Negation Law
·       (A’)=A’
·       (A’)’=A
ü  T6: Redundant Law
·       A+A.B=A
·       A.(A+B)=A
ü  T7:
·       0+A=A
·       1+A=A
·       1+A=1
·       0.A=0
ü  T8:
·       A’+A=1
·       A’.A=0
ü  T9: A+A’.B=A+BA.(A’+B)=A.B
ü  T10: De Morgan’s Theorem
·       (A+B)’=A’.B’
·       (A.B)’=A’+B’
K-Map
            Peta Karnaugh (Karnaugh Map, K-Map) dapat digunakan untuk menyederhanakan persamaan logika yang menggunakan paling banyan 6 variabel. Dalam laporan ini hanya akan dibahas penyederhanaan persamaan logika hingga empat variabel. Penggunaan persamaan logika dengan lima atau enam variabel disarankan menggunakan program komputer.
            Peta merupakan gambar suatu daerah. Peta Karnaugh menggambarkan daerah logika yang telah dijabarkan pada tabel kebenaran. Penggambaran daerah pada Peta Karnaugh harus mencakup semua logika. Daerah pada Peta Karnaugh dapat tumpang tindih antara satu kombinasi variabel dengan kombinasi variabel yang lain.

POKOK BAHASAN 3 – MULTILEVEL NAND DAN NOR
     A.    Dasar Teori
            Gerbang NAND dan NOR merupakan gerbang universal, artinya hanya dengan menggunakan jenis gerbang NAND saja atau NOR saja dapat menggantikan fungsi dari 3 gerbang dasar yang lain (AND, OR, NOT). Multilevel artinya dengan mengimplementasikan gerbang NAND atau NOR, akan ada banyak level/tingkatan mulai dari sisi input sampai ke sisi output. Keuntungan pemakaian NAND saja atau NOR saja dalam sebuah rangkaian digital adalah dapat mengoptimalkan pemakaian seluruh gerbang yang terdapat dalam sebuah IC logika sehingga kita bisa lebih mengirit biaya dan juga irit tempat karena tidak terlalu banyak IC yang digunakan (padahal tidak semua gerbang yang ada di dalam IC tersebut yang digunakan).
Adapun cara melakukan konversinya dapat kita lakukan dengan dua cara yaitu:
1.     Modulus penyelesaian persamaan logika/Boolean
2.     Langsung menggunakan gambar padanan
        ·            NAND
Diketahui sebuah persamaan logika sebagai berikut:

Seleaikan persamaan tersebut hanya dengan gerbang NAND saja.
Jawab:

Kalau persamaan awal (soal) kita buatkan rangkaian digitalnya, maka akan terlihat rangkaian seperti berikut:
Pada gambar di atas dapat kita lihat bahwa rangkaian terdiri dari satu buah gerbang NOT, dua buah gerbang AND dan dua buah gerbang OR. Ini artinya kita harus membeli tiga macam tiga macam IC yaitu AND, OR dan NOT, tetapi tidak semua gerbang yang ada di dalam IC tersebut terpakai dalam rangkaian. Artinya, adalah kita sudah melakukan pemubaziran (membuang sia-sia) gerbang lainnya, padahal kita sudah beli dan banyak memakan tempat.
Setelah penyederhanaan dengan menggunakan persamaan logika di atas kita dapat membuat rangkaian logika baru dengan gerbang NAND saja yang kalau kita gambarkan rangkaiannya seperti berikut:
Dengan cara diatas terlihat kita hanya menggunakan dua IC NAND untuk membangun sebuah rangkaian yang berdungsi sama. Ini berarti kita sudah bisa menghemat uang dan tempat.
·                     NOR
Selesaikanlah persamaan tersebut dengan menggunakan gerbang NOR saja.
Jawab:

Rangkaian asalnya adalah:





Sedangkan rangkaian setelah diubah ke bentuk NOR saja adalah sebagai berikut:

Dari gambar terlihat bahwa dengan membuat rangkaian menjadi berbentuk NOR saja kita tetap hanya membutuhkan dua buah IC saja yang terpakai semuanya (tidak mubazir atau terbuang).

POKOK BAHASAN 4 – RANGKAIAN ARITMATIKA DIGITAL
A.    Adder
Rangkaian Adder (penjumlah) adalah rangkaian elektronika digital yang digunakan untuk menjumlahkan dua buah angka (dalam sistem bilangan biner), sementara itu di dalam komputer rangkaian adder terdapat pada mikroprosesor dalam blok ALU (Arithmetic Logic Unit). Sistem bilangan yang digunakan dalam rangkaian adder adalah:
·       Sistem bilangan Biner (memiliki base/radix 2)
·       Sistem bilangan Oktal (memiliki base/radix 8)
·       Sistem bilangan Desimal (memiliki base/radix 10)
·       Sistem bilangan Hexadesimal (memiliki base/radix 16)
Namun, diantara ketiga sistem tersebut yang paling mendasar adalah sistem bilangan biner, sementara itu untuk menerapkan nilai negatif, maka digunakanlah sistem bilangan komplemen. BCD (Binary-coded decimal)

a.     Half Adder
Half Adder adalah suatu rangkaian penjumlahan sistem bilangan biner yang paling sederhana. Rangkaian ini hanya dapat digunakan untuk operasi penjumlahan data bilangan biner sampai 1 bit saja. Rangkaian half adder mempunyai 2 masukan dan 2 keluaran yaitu Sum Out (Sum) dan Carry Out (Carry).
Rangkaian ini merupakan gabungan rangkaian antara 2 gerbang logika dasar yatu XOR dan AND. Rangkaian half adder merupakan dasar bilangan biner yang masing-masing hanya terdiri dari satu bit, oleh karena itu dinamakan penjumlahan tak lengkap.
1.     Jika A=0 dan B=0 dijumlahkan, hasilnya Sum=0
2.     Jika A=0 dan B=1 dijumlahkan, hasilnya Sum=1
3.     Jika A=1 dan B=0 dijumlahkan, hasilnya Sum=1
4.     Jika A=1 dan B=1 dijumlahkan, hasilnya Sum=0. Dengan nilai pindahan Cout=1
Dengan demikian, half adder memiliki dua masukan (A dan B), dan dua keluaran (Sum dan Cout).
b.    Full Adder
Rangkaian Full Adder pada prinsipnya bekerja seperti half adder, tetapi mampu menampung bilangan Carry dari hasil penjumlahan sebelumnya. Jadi jumlah inputannya ada 3; A, B dan Cin, sementara bagian outputnya ada 2; Sum dan Cout. Cin ini dipakai untuk menampung bit Carry dari penjumlahan sebelumnya.
Rangkaian full adder dapat dibuat dengan menggabung 2 buah half adder. Rangkaian ini dapat digunakan untuk penjumlahan sampai 1 bit. Jika ingin menjumlahkan lebih dari 1 bit, dapat menggunakan rangkaian Paralel Adder yaitu gabungan dari beberapa full adder.
B.      Subtractor
Merupakan suatu rangkaian pengurangan 2 buah bilangan biner. Jenis-jenis rangkaian Subtractor yaitu:
a.     Half Subtractor
Rangkaian half subtractor adalah rangkaian subtractor yang paling sederhana. Pada dasarnya rangkaian half subtractor adalah rangkaian half adder yang dimodifikasi denga menambahkan gerbang NOT. Rangkaian half subtractor dapat dibuat dari sebuah gerbang AND, X-OR, dan gerbang NOT.
Rangkaian ini mempunyai dua input dan dua output yaitu Sum dan Borrow Out (Bo). Rumus dasar pengurangan pada biner yaitu:
1.     0-0=0 Borrow 0
2.     0-1=1 Borrow 1
3.     1-0=1 Borrow 0
4.     1-1=0 Borrow 0
b.     Full Subtractor
Pada rangkaian full subtractor pin Borrow Out dihubungkan dengan Borrow In sebelumnya dan pin Bin dihubungkan dengan pin Bout pada rangkaian berikutnya begitu seterusnya. Sehingga pada rangkaian Full Subtractor mempunyai 3 input dan 2 output.
Rangkaian ini dapat digunakan untuk penjumlahan sampai 1 bit. Jika ingin menjumlahkan lebih dari 1 bit, dapat menggunakan rangkaian Paralel Subtractor yaitu gabungan dari beberapa Full Subtractor.

                                           POKOK BAHASAN 5 – ENKODER DAN DEKODER
Encoder adalah rangkaian yang memiliki fungsi sebagai rangkaian untuk mengkodekan data input menjadi data bilangan dengan format tertentu.
Decoder adalah alat yang digunakan untuk dapat mengembalikan proses encoding sehingga kita dapat melihat atau menerima informasi aslinya.

                              POKOK BAHASAN 6 – MULTIPLEKSER DAN DEMULTIPLEKSER
Demultiplexer adalah rangkaian logika yang menerima satu input data dan mendistribusikan input tersebut ke beberapa output yang tersedia. Seleksi data-data input dilakukan oleh selector line yang juga merupakan input dari demultiplexer tersebut.
Multiplexer adalah adalah rangkaian logika yang menerima beberapa input data digital dan menyeleksi salah satu dari input tersebut pada saat tertentu, untuk dikeluarkan pada sisi output.

Diatas adalah penjelasan dari aku mengenai sistem digital!:)
Sekian dari aku yaa... terima kasih, semoga membantu yupppsss!:))
Bubayyyyyy!!!


Jumat, 06 Desember 2019

ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN

Assalamualaikum Wr. Wb.

HEYYOOOOO....

      Nama aku Shafa Hayu Apsari , Aku Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Aku disini mau menjelaskan tentang program - program komputer yang sering digunakan pada Bahasa Pemrograman C. Bahasa Pemrograman C ini dapat digunakan pada aplikasi yang mana salah satunya adalah Visual C++ atau Dev C++.

                      RANGKUMAN PRAKTIKUM ALGORITMA & PROGRAM


POKOK BAHASAN 1
Input/Output dan Jenis Data

Setiap program C++ mempunyai bentuk umum seperti di bawah, yaitu :
          # preprocessor directive
                      Void main()
                      {
                      // Batang Tubuh Program Utama
                      }
Penjelasan :
1.              Include
Adalah salah satu pengarah preprocessor directive yang tersedia pada C++. Preprocessor selalu dijalankan terlebih dahulu pada saat proses komilasi terjadi. Bntuk umumnya :
                      # include <nama_file>
Tidak diakhiri engan tanda semicolon karena bentuk tersebut bukanlah suatu bentuk pernyataan, tetapi merupakan preprocessor directive. Baris tersebut menginstruksikan kepada compiler yang menyisipkan file lain dalam hal ini file yang berakhiran .h (file.header) yaitu file yang berisi sebagai deklarasi contohnya:
# include <iostream.h>       : diperlukan pada program yang melibatkan objek cout
# include <conio.h>             : diperlukan bila melibatkan clrscr(), yaitu perintah untuk membersihkan layar.
# include <iomanip.h>        : diperlukan bila melibatkan setw() yang bermanfaat untuk mengatur lebar dari suatu tampilan data.

2.              Fungsi main ()
Fungsi ini menjadi awal dan akhir eksekusi program C++. Main adalah nama judul fungsi. Melihat bentuk seperti itu dapat kita ambil kesimpulan bahwa batang tubuh program utama berada didalam fungsi main(). Berarti dalam setiap pembuatan program utama kita menuliskan program utama kita didalam sebuah fungsi main().

3.              Komentar
Komentar tidak pernah decompile oleh compiler. Dalam C++ terdapat 2 jenis komentar, yaitu ;
Jenis 1 : /* Komentar anda diletakkan di dalam ini Bisa mengapit lebih dari satu baris */
Jenis 2 : // Komentar anda diletakkan disini (hanya bisa perbaris)

4.              Tanda Semicolon
Tanda semicolon “ ; ” digunakan untuk mengakhiri sebuah pernyataan. Setiap pernyataan harus diakhiri dengan sebuah tanda semicolon.

5.              Mengenal cout (dibaca : Cout)
Pernyataan cout merupakan sebuah objek di dalam C++, yang digunakan untuk mengarahkan data ke dalam standar output (cetak pada layar)
Contoh :
Tanda “ << ” merupakan sebuah operator yang disebut operator “penyisipan/peletakan”

Contoh Program :

#include <stdio.h>

void main()
{
            puts("Hello world!");
}
                         output :

POKOK BAHASAN 2
STRUKTUR PEMROGRAMAN PERCABANGAN

Percabangan adalah cara yang digunakan dalam program untuk mengambil keputusan ke satu kemungkinan True atau False dari beberapa kondisi.

Didalam pemrograman kita harus dapat menentukan aksi apa yang harus dikerjakan oleh pemroses (processor) ketika sebuah kondisi terpenuhi, dengan menggunakan operasi logik.

Macam-macam Percabangan :

1. If-else

Pernyataan Percabangan If-Else digunakan untuk memecahkan persoalan untuk mengambil suatu keputusan diantara banyak pernyataan yang ada.
Statement if digunakan untuk melakukan proses percabangan di dalam program.

2. Switch-case

Bentuk dari switch – case merupakan pernyataan yang dirancangan khusus untuk menangani pengambilan
 keputusan yang melibatkan sejumlah atau banyak alternatif penyelesaian.

contoh program :

#include<iostream.h>
main()
{
            int N;
            cout<<"Masukkan nilai(0 s/d 100) = ";
            cin>>N;
            if(N>=60)
                        cout<<"Lulus"<<endl;
                        else if(N<60)
                        cout<<"Tidak Lulus"<<endl;
}

                      output :



POKOK BAHASAN 3
STRUKTUR PEMROGRAMAN : LOMPATAN & KALANG

          Sebuah / kelompok instruksi diulang untuk jumlah pengulangan tertentu. Baik yang terdifinisikan pengulangan sebelumnya ataupun tidak.

Struktur pengulangan terdiri atas dua bagian :

1.              Kondisi pengulangan yaitu ekspresi Boolean yang harus dipenuhi untuk melaksanakan pengulangan.
2.              Isi atau badan pengulangan yaitu satu atau lebih pernyataan (aksi) yang akan diulang.
Perintah atau notasi dalam struktur pengulangan adalah :
1.              Pernyataan while
2.              Pernyataan do… while
3.              Pernyataan for
4.              Pernyataan continue dan break
5.              Pernyataan goto

1.              PERNYATAAN  while
Pernyataan while merupakan salah satu pernyataan yang berguna untuk memproses suatu pernyataan atau beberapa pernyataan beberapa kali. Pernyataan while memungkinkan statemen-statemen yang ada didalamnya tidak diakukan sama sekali.
Bentuk Umumnya :
          While(kondisi)
{
          Pernyataan ;
}


2.              PERNYATAAN do…while
Pernyataan do…while mirip seperti pernyataan while, hnya saja pada do… while prnyataan yang terdapat didalamnya minimal akan sekali dieksekusi.

          Bentuk umumnya :
                      do
                      {
                                  Pernyataan
                      } while(kondisi);
3.              PERNYATAAN for
Pernyataan for digunakan untuk menghasilkan pengulangan (looping) beberapa kali tanpa penggunaan kondisi apapun. Pada umumnya looping yag dilakukan oleh for telah diketahui batas awal, syarat looping dan perubahannya.
Pernyataan for digunakan untuk melakukan looping. Pada umumnya looping yang dilakukan oleh for telah diketahui batas awal, syarat looping dan perubahannya. Selama kondisi terpenuhi, maka pernyataan akan terus dieksekusi.

Bentuk Umumnya :
          for(inisialisasi ; kondisi ; perubahan)
          {
                      Statement;
}

4.              PERNYATAAN continue dan break
Pernyataan break akan selalu terlihat digunakan bla menggunakan pernyataan switch. Pernyataan ini juga digunkan dalam loop. Bila pernyataan ini dieksekusi, maka akan mengakhiri loop dan akan menghentikan itrasi pada saat tersebut.

5.              PERNYATAAN goto
Penytaan goto, diperlukan untuk melakukan suatu lompatan ke suatu pernyataan berlabel yang ditandai dengan tanda” : “.

Bentuk umumnya:

          Go to bawah;
                      Pernyataan1;
                      Pernyataan2;
          bawah : pernyataan3;

contoh program :

#include <iostream.h>
#include <conio.h>

main()
{
            char nama[80];
            int tombol;
            while ((tombol == 'Y')||(tombol == 'y'));
            {
                        cout<<"Masukkan nama anda = ";
                        cin>>nama;

                        cout<<"Hai "<<nama<<endl<<endl;
                        cout<<"Apakah mau mengulangi (Y/T) ? ";
           
                        tombol = getch(); cin>>tombol;
                        cout<<endl<<endl;
            }
            cout<<"Selesai"<<endl;
}

output :


POKOK BAHASAN 4
STRUKTUR PEMROGRAMAN : KALANG

#include<iostream>
using namespace std;
main()
{
            int i=0;
            cout<<i;
            do{
                        i++;
                        cout<<"-";
                         if (i==4)
                         continue;
                        cout<<i;
            }
            while(i<12);
            cout<<"\nSelesai\n";
}
                                
                            output :


Apa fungsi simbol // ?
Simbol // berfungsi sebagai komentar dalam program/ keterangan

Apa fungsi dari keyword break ?
Break berfungsi mengeluarkan eksekusi compiler dari struktur program setelah suatu kondisi tertentu dipenuhi

Apa fungsi dari continue ?
Continue berfungsi melanjutkan eksekusi compiler ke blok selanjutnya setelah suatu kondisi tertentu dipenuhi.

Apa guna dari fungsi setprecision() ?
Setprecision() merupakan suatu fungsi manipulator yang digunakan untuk mengatur jumlah digit decimal yang ingin ditampilkan.

Apa beda ios::fixed dan ios::scientific ?
ios::fixed dan ios::scientific mempunyai fungsi yang sama yaitu format bilangan riil akan tetap dapat diubah dengan memanggil fungsi set atau unset diikuti argument ios::scientific atau ios::fixed

Apa fungsi dari fabs() ?
fabs() berfungsi untuk menghitung nilai mutlak dari x; x bilangan real



POKOK BAHASAN 5
VARIABEL LARIK : MATRIKS & STRINGS

#include<stdio.h>
#include<iostream>
#include<string.h>
using namespace std;
main()
{
      char nama[80], nama2[80], tulisan[80];
      int panjang, posisi;
      cout<<"Input nama = ";
      gets(nama);
      strcpy(tulisan,"Hallo   ");
      cout<<strcat(tulisan,nama)<<endl;
      if(strcmp(nama,"Reza")==0){
                  cout<<"Namamu Reza kan"<<endl;
      }
      else{
                  cout<<"Namamu bukan Reza"<<endl;
      }
      panjang=strlen(nama);
      cout<<"panjang namamu        "<<panjang<<endl;
      posisi=strcspn(nama,"z");
      if(posisi<panjang){
                  cout<<"Huruf z pada posisi "<<posisi<<endl;
      }
      else{
                  cout<<"Tidak ada huruf z nya"<<endl;
      }
      strcpy(nama2,nama);
      cout<<strupr(nama2)<<endl;
      cout<<strlwr(nama2)<<endl;
      cout<<strrev(nama2)<<endl;
      cout<<strset(nama2,'x')<<endl;

}

                              output :


Jalankan program diatas dan jelaskan kegunaan dari fungsi berikut ini: strlen(), strcpy(), strcat(), strcmp(), srtlen(), strcspn(), strupn(), strlwr(), strrev(), dan strset().
1.      Strlen() : bentuk format strlen (const char*s), fungsinya untuk menghitung panjang string s
2.      Strcpy() : bentuk format strcpy(char*dest, const char*src), fungsinya untuk mencopy string src ke dest.
3.  Strcat() : bentuk format strcat (char*dest, const char*src), fungsinya untuk menambahkan copyan src ke bagian akhir dest.
4.   Strcmp() : bentuk format strcmp (const char*s1, const char*s2), fungsinya untuk melakukan perbandingan s1 dengan s2.
5.    Strcspn() : bentuk format strcspn (const char*s1, const char*s2), fungsinya untuk menemukan bagian awal string s1 yang mengandung s2.
6.      Strupr() : bentuk format strupr (const char*s), fungsinya untuk mengubah string menjadi huruf CAPITAL (uppercase).
7.     Strlwr() : bentuk format strlwr (const char*s), fungsinya unruk mengubah string menjadi huruf biasa/kecil (lowercase).
8.   Strset() : bentuk format strset (const char*s, int ch), fungsinya untuk menset semua karakter dalam s ke ch
     9.   Strrev() : bentuk format strrev (const char*s), fungsinya untuk membalik semua karakter                     string, huruf terakhir menjadi huruf awal.


POKOK BAHASAN 6
SORTING (PENGURUTAN)

Pengertian Algoritma Sorting adalah kumpulan langkah sistematis atau secara berutan untuk memperoleh hasil yang diinginkan.

Salah satu contoh dari algoritma untuk langkah ini adalah Sorting (pengurutan). Sorting dapat didefinisikan sebagai pengurutan sejumlah data berdasarkan nilai tertentu.
Pengurutan dapat dilakukan dari nilai terkecil ke nilai terbesar (ascending) atau sebaliknya.

contoh program :

#include<iostream>
#include<math.h>
using namespace std;
            int N;
            float jumlah, rerata, peny, stdrdev, data[100];
int Masukkan_Data(){
            cout<<"Banyaknya nilai = ";
            cin>>N;
            for( int i=0; i<N; i++){
                        cout<<"Nilai ke- "<<(i+1)<<"=";
                        cin>>data[i];
            }
}
int Menghitung_Rerata(){
            jumlah=0;
            for( int i=0; i<N; i++){
                        jumlah=jumlah+data[i];
            }

            rerata=jumlah/N;
}
int Menghitung_Standar_Deviasi(){
            peny=0;
            for( int i=0; i<N; i++){
                        peny += (data[i]-rerata)*(data[i]-rerata);
            }
            stdrdev=sqrt(peny/(N-1));
}
int Tampilkan_Hasil(){
            cout<<"Jumlah = "<<jumlah<<endl;
            cout<<"Rerata = "<<rerata<<endl;
            cout<<"Standar Deviasi = "<<stdrdev<<endl;
}
main(){
            Masukkan_Data();
            Menghitung_Rerata();
            Menghitung_Standar_Deviasi();
            Tampilkan_Hasil();
}

                    output :

          Di atas adalah penjelasan atau rangkuman dari tiap - tiap pokok bahasan untuk Tugas Praktikum Algoritma dan Pemrograman, sekian dari aku terima kasih atas perhatiannya. BUBAYYYYYYY...:))))

Wassalamualaikum Wr. Wb. 

RANGKUMAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

                                                                                                             POKOK BAHASAN 1 ELEMEN DASAR JA...